Thursday, May 15, 2008

UPAYA PENINGKATAN KINERJA GURU MELALUI SUPERVISI INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN KOLABORATIF TERHADAP GURU MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SMA NEGERI SUB RAY

Drs. Sudibyo AP, M.Pd. & Prof. Dr. Astini.

ABSTRAK : Penelitian ini bertolak dari rendahnya hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi di Sekolah Menengah Atas (SMA, khususnya SMA Negeri Sub Rayon 04 Kota Semarang). Hal ini terjadi karena peserta didik belum mencapai ketuntasan belajar yang terlihat dari hasil-hasil tes, padahal mata pelajaran ekonomi merupakan pelajaran utama pada jurusan IPS. Faktor-faktor penyebabnya di antaranya adalah dalam proses pembelajaran sebagian peserta didik kurang memiliki motivasi belajar atau daya serap peserta didik rendah. Di samping itu banyak peserta didik yang tidak mengerti apa yang disampaikan oleh guru yang disebabkan guru kurang dapat mengelola pembelajaran dan rendahnya kinerja guru. Tujuan penelitian ini adalah terjadinya peningkatan kinerja guru yang akan berimplikasi pada terjadinya peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi. Metode penelitian ini adalah dengan penelitian tindakan (action research) yang dilaksanakan dengan dua siklus. Berdasarkan hasil penelitian tindakan di atas dapat disimpulkan: (1) Supervisi individual dengan pendekatan kolaboratif memberikan pengaruh terhadap peningkatan kinerja guru ekonomi SMA pada Sub Rayon 04 Kota Semarang baik komponen perencanaan pembelajaran mapun komponen pelaksanaan pembelajaran, dan (2) peningkatan kinerja guru tersebut berdampak pada peningkatan hasil belajar ekonomi peserta didik SMA Negeri pada Sub Rayon 04 Kota Semarang. Selanjutnya peneliti merekomendasikan: (1) Supervisi individual dengan pendekatan kolaboratif dapat dilakukan oleh pengawas terhadap guru mulai dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, sampaidengan evaluasi hasil belajar, khususnya guru ekonomi; (2) Dalam pembelajaran guru perlu diarahkan untuk mempersiapkan media dan sumber belajar dengan baik sehingga mudah untuk melaksanakan proses pembelajaran dan daya serap peserta didik menjadi lebih tinggi; (3) Sekolah diharapkan membantu pendanaan dan pembiayaan pembuatan media dan sumber belajar agar kesulitan-kesulitan guru dalam mempersiapkan media dan sumber belajar yang lebih optimal dapat diatasi.

Kata kunci: supervisi individual kolaboratif, peningkatan, kinerja guru.

Friday, May 2, 2008

Pengembangan Program SWiSH untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Jawa bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama

oleh : Heri Triluqman BS, dkk


Fakta menunjukkan bahwa di muka bumi ini 6 -10 bahasa etnis hilang setiap tahun. Bukan tidak mungkin hal yang sama akan menimpa bahasa jawa yang merupakan bahasa daerah dengan penutur lebih kurang 75,5 juta orang atau terbanyak ke-11 di dunia ini jika tidak ada upaya nyata untuk melestarikannya (Rustono, 2005). Hal tersebut bisa menjadi pelajaran sekaligus peringatan bagi pendukung bahasa Jawa. Penelitian ini difokuskan pada pengembangan media pembelajaran berbasis komputer dengan program SWiSH sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar bahasa jawa bagi siswa. Ujuan penelitian adalah: (1) Mengembangkan media pembelajaran berbasis komputer dengan program SWiSH dalam pembelajaran bahasa jawa; (2) Mengetahui tingkat keefektifan media pembelajaran dengan menggunakan program SWiSH dalam meningkatkan motivasi belajar bahasa jawa bagi siswa. Desaian penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (research and development). Produk dalam penelitian ini adalah program komputer untuk pembelajaran, yaitu program SWiSH untuk pembelajaran bahasa jawa. Langkah pelaksanaan penelitian yang dikembangkan mengacu pada strategi penelitian dan pengembangan yang dikemukakan oleh Borg dan Gall (dalam Sukmadinata, 2005:169-170) dengan beberapa modifikasi yang telah dikembangkan oleh Sukmadinata, yaitu meliputi; (a) Studi pendahuluan yang meliputi studi literatur, studi lapangan dan penyusunan draf awal produk; (b) ujicoba dengan sampel terbatas (uji coba terbatas) dan uji coba dengan sampel yang lebih luas (uji coba lebih luas). Dalam tahap ini juga dilakukan penyempurnaan terhadap produk awal dengan memperhatikan hasil uji coba; (c) uji produk dan sosialisasi/diseminasi produk. Hasil penelitian memberikan simpulan bahwa media pembelajaran dengan menggunakan program SWiSH dapat secara efektif meningkatkan motivasi belajar bahasa jawa bagi siswa. Hal ini ditunjukkan dari perbedaan hasil pre test dan post test berkaitan dengan motivasi belajar siswa, perbedaan tersebut dapat dilihat dari hasil pre test sebagai berikut : siswa yang berada dalam kategori rendah sebanyak 14 orang atau 18,18 %, yang berada dalam kategori sedang sebanyak 21 orang atau 27, 27% dan yang berada dalam kategori tinggi sebanyak 42 orang atau 54,54%. Sedangkan hasil dari post test diperoleh data siswa yang berada dalam kategori sedang sebanyak 25 orang atau 32,46%, yang berada pada kategori tinggi sebanyak 52 orang atau 67,54% dan tidak ada siswa yang berada dalam kategori rendah. Berdasar hasil penelitian dapat diambil simpulan sebagai berikut : (1) Media pembelajaran dengan menggunakan program SWiSH dapat secara efektif meningkatkan motivasi belajar bahasa jawa bagi siswa SMP; (2) Media Pembelajaran dengan menggunakan program SWiSH dapat menjadi media alternatif dalam pembelajaran bahasa jawa. Kemudian saran yang bisa diberikan adlah : (1) Pengembangan media pembelajaran bahasa jawa terutama yang berbasis komputer perlu lebih ditingkatkan, karena saat ini siswa sering menggunakan komputer sebagai sarana belajar maupun bermain; (2) guru maupun orang tua sebaiknya menyediakan berbagai alternatif media pembelajaran bagi siswa, supaya motivasi siswa untuk belajar bahasa jawa dapat terus terjaga.

Kata kunci : SWiSH, motivasi belajar, bahasa jawa.