Wednesday, May 13, 2015
Implementasi Tim Pengembang Teknologi Pendidikan di Sekolah
Wednesday, May 6, 2015
Reposisi Profesi Teknolog Pendidikan dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Sekolah
Friday, June 22, 2012
Penelitian Epidemiologi Virus Flu Babi di Sentra Peternakan Babi dalam rangka antipasi Letupan Penyakit
Pada penelitian ini dilakukan identifikasi virus influenza pada babi di Indonesia sepanjang tahun 2010, serta mengidentifikasi virus novel H1N1 pada babi di Indonesia sepanjang tahun 2010 dan mengetahui sebaran virus influenza pada babi di Indonesia sepanjang tahun 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran virus influenza A seasonal flu pada babi cukup tinggi. Meskipun secara serologi diketahui adanya antibodi positif terhadap virus Swine flu H1N1 classical, pada babi tidak berhasil dideteksi adanya virus Swine H1N1 classical tersebut tidak terdeteksi adanya virus novel H1N1. Pada penelitian ini juga tidak mendeteksi adanya virus novel H1N1 pada babi yang diteliti.
Friday, January 13, 2012
Pemetaan Genetik Virus Rabies Pada Anjing, Kucing dan Kera Sebagai Dasar Penetapan Pengendalain Penyakit.
Kata kunci: PCR, Sekuensing, rabies, anjing, kucing, gen penyandi nukleoprtein (N), otak
PENGARUH MUSIK TERHADAP TINGKAH LAKU PADA ANAK USIA 2-15 TAHUN
¥ Rifky umur 4 tahun : Anak ini sejak kecil juga sudah diperdengarkan lagu anak-anak. dan cara ia mengekspresikannya hanya ketika ia merasa senang.
¥ Ummy umur 15 tahun : Gadis ini sejak kecil suka sekali mendengarkan musik sekaligus menyanyi. Hanya saja ia berani mengekspresikan lagu dimulai dari umur 13 tahun. Karena jenis-jenis musik banyak, ia lebih suka musik Rock. Musik Rock cenderung mempengaruhi emosi yang tinggi dan lebih pantas yang menyukai musik ini adalah laki-laki. Karena ia seorang gadis, maka hampir seluruh tingkah laku dan penampilannya menyerupai laki-laki. Contoh : – Ketika ia menyetir motor sambil mendengarkan musik Rock, pasti mengendarai motornya kencang. Sebaliknya ketika ia sambil mendengarkan musik yang slow mengendarai motornya melambat.
HASIL
Semua orang dalam berbagai umur pasti senang mendengarkan musik, baik musik pop, rock, dangdut, jazz dan sebagainya. Musik dapat mempengaruhi dari berbagai aspek yaitu :
1. Dapat mempengaruhi tingkah laku dan kepribadian
2. Dapat mempengaruhi tingkat emosional
3. Dapat mempengaruhi perkembangan kosa kata pada anak usia 1-5 tahun
4. Dapat mempengaruhi penampilan
5. Dapat melatih kepekaan pendengaran
6. Musik sebagai tempat pelampiasan emosional
7. Dapat menyeimbangkan antara fungsi otak kanan dan kiri, sehingga menjadi cerdas dalam berkreativitas.
8. Berfungsi sebagai taktik dalam mencari keuntungan pada sebuah restoran yang menggunakan musik-musik yang slow atau romantis, sehinggga para pengunjung merasa nyaman dan menjadi banyak pengunjung.
Tuesday, June 3, 2008
Studi tentang implementasi kurikulum berbasis kompetensi pd pelatihan kompetensi dasar di Pusat Pengembangan Penetaran Guru Teknologi [PPPGT] Bandung
Tesis Program Pasca Sarjana UPI Bandung
Pembimbing : Ishak Abdulhak dan Mukhidin
Teori pendukung yang digunakan dalam penelitian ini adalah: teori-teori kurikulum dan kompetensinya seperti yang dikemukakan oleh Robert S. Zais (1976), Nasution (1982), Archasius Kaber (1988), Said Hamid Hasan (1987), Anna Rifai & Adams (1995), Oemer Hamalik (1993), Nana Syaodih Sukmadinata (1997), Teori Tentang Pendidikan, Pelatihan dan Pembelajaran dari Djudju Sudjana (1996), Paul G. Frediman (1985), Nana Sudjana & R. Ibrahim (1989).
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah pengajar, peserta pelatihan, penyelengara, dan pengembang kurikulum pada pelatihan kompetensi dasar di PPPG Teknologi Bandung. Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan triangulasi. Sedangkan tahapan penelitian terdiri dari tahap pra lapangan, lapangan dan pelaporan.
Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: prosedur implementasi kurikulum berbasis kompetensi adalah a). persiapan, meliputi: tinjauan terhadap rekrutmen peserta, identifikasi kebutuhan belajar dan sumber belajar, kemungkinan-kemungkinan hambatan, penjabaran materi, dan pengadaan sarana belajar; b). pelaksanaan meliputi: urutan pelaksanaan kegiatan, tinjauan terhadap bahan/materi belajar, metode dan teknik pembelajaran; c). evaluasi, meliputi: pre tes, proses dan pos tes, tinjauan terhadap hasil evaluasi dan untuk mengetahui mengetahui kompetensi yang dimiliki peserta pelatihan dengan menggunakan tes ferformance. Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kurikulum berbasis kompetensi. a). faktor internal, yaitu tenaga pengajar; b). faktor ekternal adalah peserta, pnyelenggara, dan pengembang kurikulum. Jadi implementasi kurikulum berbasis kompetensi sangat dipengaruhi oleh kemampuan, pemahaman, keyakinan, pengalaman, dan penguasaan serta ketepatan dalam menentukan model, pendekatan, strategi, metode, media, sarana, teknik dan sumber belajar oleh seorang pengajar sebagai implementator.
Rekomendasi penelitian ini a). untuk pelaksanaan pelatihan dengan menggunakan kurikulum berbasis kompetensi harus melalui perencanaan yang baik, dalam menentukan kompetensi dan sub-sub kompetensi kedalam elemen-elemen tujuan pendidikan/pelatihan hendaknya dirumuskan dengan melibatkan peserta; b). dalam KBM sebagai aktualisasi dari kurikulum berbasis kompetensi, hendaknya pengajar menggunakan pendekatan yang berpusat pada peserta dan terpusat pada tujuan yang hendak dicapai, serta memaksimalkan penggunaan media dan sarana belajar sesuai dengan tuntutan kompetensi yang diharapkan Implikasi. Agar memberikan dampak yang besar terhadap peningkatan kualitas SDM, maka hendaknya dalam menyusun perencanaan, dan pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan, khususnya penyusunan dan perumusan kurikulum harus didasarkan pada perumusan kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki dan dibutuhkan oleh siswa/peserta pelatihan.
sumber : http://digilib.upi.edu/pasca/available/etd-0925106-145202/
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU BIOLOGI DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS PADA SMA BINAAN DI KABUPATEN KUDUS
Pengawas SMA Kab. Kudus
Kata Kunci : Kemampuan guru, supervisi kunjungan kelas